76.6) Abu Sulaiman Addarany ra. berkata : Allah telah mewahyukan kepada Nabi Dawud as. :
Sesungguhnya Aku menjadikan itu syahwat hanya untuk orang-orang yang lemah dan pada hambaKu, karena itu awaslah jangan sampai hatimu tertawan oleh syahwat itu,
maka seringan-ringan siksa untuknya ialah aku cabut manisnya rasa cinta kepadaku dari dalam hatimu.
Dalam sebagian wahyu Allah kepada Dawud as. :
Hai Dawud berpeganglah pada ajaranKu,
dan tahanlah nafsumu untuk kesenangan dirimu,
jangan sampai engkau tertipu daripadanya,
niscaya engkau terhijab dari cintaKu,
putuskan syahwatmu karena Aku,
sebab Aku hanya memberikan syahwat itu untuk hambaKu yang lemah,
untuk apakah orang-orang yang kuat akan memuaskan syahwat,
padahal ia akan mengurangi kelezatan bermunajat kepadaKu,
sebab Aku tidak merelakan dunia ini untuk kekasihKu,
bahkan Aku bersihkan ia dari padanya.
Hai Dawud, jangan engkau mengadakan antaraKu dengan
engkau suatu alam yang dapat menghijab engkau karena mabuk pada
alam itu daripada cinta kepadaKu, mereka hanya perompak di tengah
jalan terhadap hambaKu yang baru berjalan.
Usahakanlah untuk meninggalkan syahwat dengan banyak puasa.
Hai Dawud cintailah Aku dengan memusuhi hawa nafsumu, dan
tahanlah dari syahwatnya, niscaya engkau melihat kepadaKu, dan
engkau akan dapat melihat yang terbuka antaraKu dengan engkau.