-DUA KALIMAH SAHADAH-Dimanakah sandarannya? Apakah jawapannya? Bagaimanakah huraiannya?
SILA BACA KOMENT DAN TERBITAN YANG TERDAHULU UNTUK DAPATKAN MAKLUMAT LEBIH LANJUT .

20231130

Pendekatan 99: Ada amalan yang dibalas segera didunia dan ada yang ditangguh diakhirat.

Maha agung Tuhan, jika seorang hamba beramal maka tidak ditangguh (segera) akan dibalas kemudian hari. 

[ Setiap amalan ada balasannya. Ada yang segera dan ada yang ditangguhkan.

Panjang angan-angan boleh melupakan akhirat dan mengikut hawa nafsu itu menentang yang hak. Dunia sudah berjalan meninggalkan kita dan akhirat akan tiba. Masing-masing ada pengikut, maka jadilah pengikut akhirat dan jangan menjadi pengikut dunia.

Hari ini beramal tetapi tidak ada hisab. Bila sampai masa hisab tetapi tiada amal. Maka banyakkan amal sekarang sebab belum tentu dapat beramal hari esok.]


20231124

Pendekatan 98: Maha Memberi sementara hambanya menyampaikan pemberian tersebut. Maha Menolak kerana menyelamatkan hambanya dari mudarat.

Pemberian dari makhluk itu suatu KERUGIAN dan penolakan dari Allah itu suatu PEMBERIAN dan kurnia.

Ali bin Abi Thalib ra. berkata : Jangan merasa adanya yang memberi nikmat kepadamu selain Allah. Dan anggaplah segala nikmat yang engkau terima dari selain Allah itu sebagai kerugian, (yakni di antara engkau dengan Allah tidak ada perantara, maka semua nikmat yang engkau terima semata-mata dari Allah, dan bila terjadi engkau merasa menerima nikmat dari sesama manusia, maka itu sebagai kerugian bagimu). 

Seorang Hakim berkata : 'Makan' budi kebaikan manusia itu lebih berat daripada sabar karena kekurangan (ketiadaan). 

Pemberian dari makhluk, pada umumnya menyebabkan terhijab dari Allah, sehingga tidak ingat pada Allah, dan merasa berhutang budi kepada sesama manusia, dan inilah letak kerugian moral. 

Sebaliknya penolakan yang menyebabkan ingat kepada Allah itu, berarti suatu kurnia nikmat besar dari Allah

Pendekatan 97: Terlipatnya zaman, tempat, dunia dan nafsu adalah karomah para wali. Tetapi Istiqamah lebih baik dari Karomah.

Singkatnya jalan yang sesungguhnya, ialah jika terlipat untukmu jarak-jarak dunia ini, sehingga engkau dapat melihat akherat itu lebih dekat kepadamu daripada dirimu sendiri. 

Ath-thayyu : Terlipatnya bumi, sehingga jarak yang sejauh-jauhnya dapat ditempuh dengan satu langkah sudah sampai. 

Ath-thayyu : Juga berarti menghabiskan masa siang malam dengan sembahyang dan puasa semata-mata. 

Dalam lain keterangan Ibn Atha Allah berkata : Andaikan nur keyakinan itu telah terbit terang dalam hatimu, pasti engkau akan dapat melihat akherat itu lebih dekat kepadamu daripada engkau akan pergi ke sana, dan pasti dapat melihat segala keindahan dunia ini diliputi oleh suramnya kerusakan atau kehancuran yang bakal menimpa kepadanya. 

Link Pilihan:

https://dinulqoyim.com/lipatan-yang-sebenarnya/

20231117

Pendekatan 96: Segala kekuasaan dan kebesarannya hanya milik Allah.

Jika engkau ingin mendapatkan kemuliaan yang tidak rosak, maka jangan membanggakan kemuliaan yang rosak. 

Sentiasa baca Al Fatihah

Kemuliaan yang tidak rosak hanya kemuliaan dengan Allah, bersandar diri kepada Allah, sebab Allah kekal tidak rosak. Adapun jika berbangga dengan kekayaan, kebangsaan, kedudukan, maka semua itu palsu, rosak dan tidak kekal, maka siapa yang bersandar atau berbangga dengan kepalsuan atau bayangan, maka pasti binasa dan rosak bersama dengan apa yang dibanggakan itu. 

Firman Allah : 

Apakah mereka mengharapkan pada apa yang mereka sanjung itu suatu kemuliaan, ketahuilah sesungguhnya kemuliaan itu semuanya milik dan hak Allah Ta’ala. 

Hikayat : Seorang datang kepada Raja Harun Arrasyid untuk memberi nasehat, tiba-tiba Harun Arrasyid marah kepadanya, lalu memerintahkan kepada pengawalnya supaya mengikat orang itu bersama dengan keledainya yang nakal, supaya mati ditendang keledai. Setelah perintah itu dilaksanakan, tiba-tiba keledai itu baik (tidak nakal) kepada orang yang akan dihukum. 


Kemudian Harun Arrasyid menyuruh supaya dimasukkan dalam rumah dan pintunya ditutup dengan simen, supaya mati di dalamnya, tiba-tiba orang yang dipenjara itu telah ada di kebun, sedang pintu rumah tetap tertutup, maka dipanggil oleh Harun Arrasyid dan ditanya : Siapa yang mengeluarkan engkau dari rumah? 

Jawabnya : Yang memasukkan saya dalam kebun. 

Disoal lagi: Dan siapa yang memasukkan ke dalam kebun ? 

Jawabnya : Yang mengeluarkan aku dari rumah.

Kemudian menyuruh pengawalnya membawa orang itu di atas kendaraan keliling kota, dan memberitahu kepada orang-orang : Ingatlah bahwa Harun Arrasyid akan menghina seorang yang telah dimuliakan oleh Allah, maka tidak dapat. 


Seorang datang kepada seorang arif sambil menangis, maka ditanya oleh 

orang arif (wali) : Mengapa engkau menangis ? Jawabnya : Karena guruku telah mati. Berkata orang arif : Mengapakah engkau berguru kepada orang yang mati. 


20231110

Pendekatan 95: Hawa nafsu menunjukkan adanya penipuan didunia ini.

95) Alam ini lahirnya berupa tipuan

dan batinnya sebagai peringatan, 

maka hawa nafsu melihat lahir tipuannya

sedang mata hati memperhatikan akibatnya (sebagai peringatan). 


Firman Allah : 

Maka janganlah kamu tertipu oleh kehidupan dunia. 


Firman Allah : 

Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan kesenangan yang menipu

20231103

Pendekatan 94: Pengertiaan tentang penolakanNYA

94) Apabila Allah membukakan bagimu 

pengertian (faham) tentang penolakanNya, 

maka berubahlah penolakan menjadi pemberian


Apabila Tuhan telah memperlihatkan kepadamu 

hikmat kebijaksanaanNya 

dalam apa yang dijauhkannya daripadamu, 

maka itu berarti 

suatu kurnia Tuhan kepadamu, 

sehingga terasa olehmu 

keselamatanmu dunia dan akhiratmu.