82) Siapa yang dapat merasakan buah dan amal ibadatnya di dunia ini. maka itu dapat dijadikan tanda diterimanya amal itu oleh Allah kelak.
Buah dan amal ibadat di dunia ini ialah merasakan lazat manisnya amal itu, sehingga terasa sebagai nikmat yang tidak ada bandingnya.
Utbah Al-Ghulam berkata : Saya melatih diri sembahyang malam dua puluh tahun, setelah itu baru saya merasakan nikmat bangun malam,
Tsabit Al-Bunani ra. berkata : Saya melatih membaca Qur’an dua puluh tahun setelah itu baru saya merasakan nikmat membaca Qur'an.
Abu Turab berkata : Jika seorang
(1) bersungguh-sungguh dalam niat amalnya, dapat merasakan nikmat amal itu sebelum mengerjakannya, dan
(2) apabila ikhlas dalam melakukannya merasakan manisnya amal ketika melakukannya, dan amal yang sedemikian sifatnya, itulah amal yang diterima dengan kurnia Allah.
Al-Hasan berkata : Carilah manisnya amal itu pada tiga, maka bila kamu telah mendapatkannya bergembiralah dan teruskan mencapai tujuanmu, apabila belum kamu dapatnya ketahuilah bahwa pintu masih tertutup yaitu ketika (1) ketika baca Qur’an, dan (2) ketika berzikir, dan (3) ketika sujud.
Ada pula yang menerangkan : dan ketika bersedekah dan ketika bangun malam. Sejak bilakah kau merasa telah mengenal Allah ?
Iaitu ketika akan berbuat pelanggaran terhadap ajaranNya merasa malu daripadaNya.