Maksiat (dosa) yang menimbulkan rasa rendah diri dan mengharapkan Rahmat Allah, lebih baik dari perbuatan taat yang membangkitkan rasa sombong, ujub dan besar diri.
Abu Madyan Shuʿayb ibn al-Husayn al-Ansari al-Andalusi berkata : Perasaan rendah diri seorang yang telah berbuat maksiat dosa, itu lebih baik dari kesombongan seorang yang taat.
Ada kalanya seorang hamba berbuat kebaikan (hasanat) yang menimbulkan rasa ujub sombong, sehingga dapat menggugurkan segala amal-amal yang sebelumnya, dan ada kalanya seorang berbuat dosa yang menyedihkan hatinya, sehingga timbul rasa takut kepada Allah dan menyebabkan rasa tidak selamat dalam dirinya.
Asysyaby meriwayatkan dari Al Khalil bin Ayyud, bahwasanya seorang aabid (ahli ibadah) Bani Israil ketika dia berjalan dengan dinaungi oleh awan, tiba-tiba ada seorang pelacur Bani Israil, maka tergerak dalam hati pelacur itu : Ini seorang aabid Bani Israil, aku ingin dekat kepadaNya. Maka ketika pelacur itu dekat kepada aabid itu tiba-tiba Si Aabid itu mengusir dengan berkata : Pergi engkau dari sini. Maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi saw. bahwa aku (Allah mengampunkan dosa pelacur itu dan membatalkan amal Si Aabid itu. Maka berpindah awan dari atas kepala Si Aabid ke atas kepala pelacur itu.
Al-Harits Al-Muhassiby berkata : Allah menghendaki supaya anggota lahir ini sesuai dengan batinnya (hatinya), maka apabila sombong bongkak orang alim / aabid, sedang pelacur itu bertawadhu’ merendah diri, maka ketika itu si pelacur lebih taat kepada Allah dari Si Aabid dan Si Alim.
Ada pula kejadian ketika seorang aabid Bani Israil sedang sujud, tiba-tiba dipijak kepalanya oleh orang.
Maka berkata aabid itu : Angkat kakimu, demi Allah tidak akan mengampunkan engkau.
Maka Allah menjawab : Hai orang yang bersumpah dengan namaKu. bahkan engkau yang tidak diampunkan karena kesombonganmu.
Al-Harits dalam komentarnya berkata : Dia bersumpah karena merasa diri besar di sisi Allah, maka kesombongan dan ujub itulah yang tidak diampunkan oleh Allah.
1 comment:
salamun,
kias,
dalam filem ahmad albab;lakonan p ramlee;satu dari dialognya;
itu harta bukan engkau yang punya,ahmad albab yang punya,ahmad albab.
inshaallah.
Post a Comment