-DUA KALIMAH SAHADAH-Dimanakah sandarannya? Apakah jawapannya? Bagaimanakah huraiannya?
SILA BACA KOMENT DAN TERBITAN YANG TERDAHULU UNTUK DAPATKAN MAKLUMAT LEBIH LANJUT .

20240802

Pendekatan 114: Makanan yang teguh adalah ilmu.Makanan yang lazim adalah zikir. Makanan yang sehari-hari adalah urusan pembuat jasad.

Allah telah menerangi alam 

dengan cahaya makhluknya, 

dan menerangi hati dengan nur (cahaya) sifatnya, 

maka sebab itu terbenam cahaya alam 

dan tidak terbenam cahaya nur dalam hati dan sir.

Kata seorang penyair

Sesungguhnya matahari siang itu 

terbenam di waktu malam. 

Tetapi matahari hati 

tidak pernah terbenam. 


Sahi bin Abdullah:

Ketika ditanya tentang makanan (qut) 


Jawabnya : Huwa alhayyul ladzi laa yamut (Ia yang hidup dan tiada mati).


Si Bertanya berkata : Saya tidak bertanya tentang makanan itu, tetapi makanan yang menegakkan (menguatkan).


Jawabnya : Ilmu. 


Ketika ditanya : Makanan sehari-hari yang lazim ? 


Jawabnya : Zikir. 


Ditanya : Makanan jasmani ? 


Jawabnya : 

Apa urusanmu dengan jasmani, 

biarkan pada yang membuat 

pada mulanya dia akan uruskan selanjutnya, 

jika ada kerosakan 

kembalikan kepada yang membuat, 

tidakkah sudah lazim, 

buatan sesuatu jika rosak 

dikembalikan kepada yang membuat 

untuk diperbaiki. 


Allah menerangi alam 

dengan nur (cahaya) bulan, bintang dan matahari 

yang semua itu makhluk 

yang rosak dan berubah, 

tetapi Allah 

menerangi hati (sir) dengan nur (cahaya), 

ilmu dan ma'rifat 

yang langsung dengan sifat-sifat Allah, 

maka sebab itu tidak dapat suram terbenam. 


----------

[APAKAH Huwa alhayyul ladzi laa yamut]


2 comments:

Anonymous said...

salamun,
kias,


pembentangan oleh habib nuh dalam felem lakunan p ramlee;[ahmad albab].

apa yang jadi kesukaan pada tuanpuannya,

harta itu bukan engkau yang punya,

ahmad albab yang punya. ahmad albab,ahmad albab.kah,kah,kah[jin ketawa.

ummi ada kenal ke,ahmad albab.

bersyukurlah,dengan keadaan kita.

tara apa lah ummi,kalau dapat itu harta,kita kaya lah ummi.

harta kekayaan itu semua dari allah,bukan dari bapak.


tuanpuan tak dapat mengenali lagi ke siapa ahmad albab yang dimaksudkan oleh habib nuh tu.



inshaallah.

Anonymous said...

salamun,
kias,


perhatian kepada[semua]; pemegang amanah serta wakil amanah[pertugas];

[urusan tahu serta faham]
berwasiat lah akan amanah yang ada pada tuanpuan,sebagai wasiat ghaib dan hantar serta kirimkan wasiat tuanpuan itu ke baitul makmur,untuk urusan;jalan penyelesaian siap pulih lengkap sempurna. jika tuanpuan tidak menjumpai pengganti kepada tuanpuan sebagai pemegang atau wakil tuanpuan.

jangan sampai terjadi fitnah kepada amanah yang di pegang tanpa penyelesaian,kalau tahu faham boleh diselesaikan amanah yang di pegang,maka;siapkan dengan yakin,jangan diterbengkalaikan amanah yang di pegang[jangan lalaikan dan jangan rosak].

serahkan nya kembali kepada allah dan rasulullah untuk penyelarasan dan permulihannya.inshaallah.

[dalam urusan kiasnya; selisih malaikat 44 atau yasiin 40]

inshaallah.