-DUA KALIMAH SAHADAH-Dimanakah sandarannya? Apakah jawapannya? Bagaimanakah huraiannya?
SILA BACA KOMENT DAN TERBITAN YANG TERDAHULU UNTUK DAPATKAN MAKLUMAT LEBIH LANJUT .

20240816

Pendekatan 116: Jika ENGKAU ambil maka banyak sisanya, jika Engkau beri bala masih banyak selamatnya. Maka jangan bersangka buruk.

Siapa yang mengira terlepasnya hikmat kumia Allah daripada bala ujian yang ditakdirkan oleh Allah, maka yang demikian itu disebabkan karena sempit pandangan imannya. 


Rasulullah SAW. bersabda :

Jangan menuduh tidak baik terhadap segala apa yang telah ditakdirkan Allah untukmu.


Rasulullah SAW bersabda : 

Jika Allah kasih pada seorang hamba, maka diuji dengan bala maka jika sabar pilihnya dan jika telah rela hadapinya maka diistimewakan dia. 

Abu Hurairah ra. berkata : 

Bersabda Rasulullah SAW : 

Siapa yang dikehendaki oleh Allah untuknya kebaikan, maka diujinya dengan musjiibah bala. 


Abu Hurairah dan Abu Said ra. keduanya berkata : 

Bersabda Rasulullah SAW : Tiada sesuatu yang mengenai seorang mukmin berupa penderitaan atau keletihan atau kerisauan hati/fikiran melainkan kesemuanya itu akan menjadi penebus dosanya.(Bukhary, Muslim). 


Ibn Mas’ud ra. berkata : 

Rasulullah SAW bersabda : 

Tiada seorang muslim yang terkena mushibah bala gangguan atau penyakit, dan yang lebih ringan dari itu melainkan Allah gugurkan dosanya bagaikan gugurnya daun pohon. 

Singkatnya pandangan, sehingga tidak dapat melihat adanya nikmat rahmat kurnia Allah dalam takdir mushibah bala itu. Hanya karena lemahnya iman keyakinan dan tidak adanya husnudzhan terhadap Allah Ta’ala yang Maha Bijaksana dan Maha Rahmat. 


Imraan bin Husain ra. 

Menderita penyakit buang air tiga puluh tahun tidak dapat bergerak dari tempat tidurnya, sehingga dibuatkan lubang di bawah tempat tidur untuk kencing dan buang airnya. Pada suatu hari datang saudaranya Al Alaa’ atau Tyutharrif bin Asy Syikhkhir lalu menangis melihat penderitaan Imraan bin Al Hushain, 

Maka ditanya oleh Imraan : Mengapakah engkau menangis ? 

Jawabnya : Karena saya melihat keadaanmu, 

Berkata Imraan : Jangan menangis, karena saya suka apa yang disukai oleh Allah untukku. 

Kemudian Imraan berkata : Saya akan berkata kepadamu semoga bermanfaat bagimu, tetapi jangan engkau buka kepada lain orang, sehingga aku mati. 

Sesungguhnya para Malaikat berziarah kepadaku dan memberi salam kepadaku, sehingga saya merasa senang dengan adanya mereka. 


Urwah bin Az Zubair ra. 

Ketika menderita sakit yang oleh dokter diputuskan mesti dipotong betisnya. Maka ketika akan dilaksanakan oleh doktor akan diberi obat tidur supaya tidak terasa sakitnya dipotong betisnya itu. 

Berkata Urwah : 

Jangan diberi obat tidur, tetapi teruskan potong betis tanpa obat tidur. Dan ketika digergaji betisnya tidak terdengar keluhan kecuali ucapan Hasbi (cukup bagiku) yakni rahmat Allah. 

Dan setelah selesai operasinya, ia menyuruh pesuruhnya supaya mencuci dan membungkus potongan betisnya itu dan tanam di kubur kaum muslimin, 

Lalu ia berkata : Allah telah mengetahui bahawa kaki itu tidak pernah saya gunakan untuk berjalan kepada maksiat, 

Lalu ia berkata : Ya Allah, jika ENGKAU ambil maka banyak sisanya, jika ENGKAU memberi bala masih banyak selamatnya. 

----------

[SEMAK hadis Rasulullah saw. bersabda]

[SEMAK Al Alaa’ atau tyutharrif bin Asysyikhkhir]

1 comment:

Anonymous said...

salamun,
kias,

masai yang membawa maksud tak terurus,dan bila ditambah menjadi kusutmasai,ia membawa maksud, orang yang separuh sihat separuh sakit[tekanan perasaan atau sakit jiwa].

masai yang membawa maksud ber kerajaan@sultan@raja,dahulunya, ia terletak di kawasan kepulauan filipina atau sebelah selatan[sultan masai,bermaksud sultan yang tidak bernegara];[macam yang dibentangkan oleh habib noh dalam felem lakonan p ramlee tu lah[nujum pak belalang]

maksud lain,selidik lah dengan teliti,jangan sampai tersalah sangka,atau membuat fitnah dengan sengaja,atau tampa disengajakan.