-DUA KALIMAH SAHADAH-Dimanakah sandarannya? Apakah jawapannya? Bagaimanakah huraiannya?
SILA BACA KOMENT DAN TERBITAN YANG TERDAHULU UNTUK DAPATKAN MAKLUMAT LEBIH LANJUT .

20241004

Pendekatan 123: Allah tidak jemu memberi (warid) sehingga kamu jemu beramal (wirid)

Datangnya kurnia bantuan Allah itu menurut persiapan yang terbit dari Nur Cahaya Ilahi menurut bersihnya (jernihnya) hati. 

Sebab itu ada tuntutan supaya Bersihkan Hatimu Dari Segala Sesuatu Selain Allah. Niscaya Kami (Allah) akan isi (memenuhinya) dengan pengertian tentang ma'rifat dan rahsia tentang keyakinan. 

Sebab itu tiap-tiap warid (pemberian kurnia) itu bergantung kepada wirid (perlaksanaan perintah). Apabila wirid itu timbul dari hati yang suci bersih maka datangnya warid dengan terang bersih juga. Bila wirid itu tetap, maka warid pun tetap tidak berhenti. Allah tidak jemu beri (warid) sehingga kamu jemu beramal (wirid). 

----------

KAJIAN TAMBAHAN

SUMBER RUJUKAN [https://el-karanjiy.blogspot.com/2010/01/wirid-dan-warid.html]

APAKAH ITU WIRID DAN WARID

Wirid: sesuatu yang dituntut Allah darimu. Segala bentuk macam ibadah baik dlahir dan batin, baik yang wajib maupun yang sunah. semua amal yang solih, yang untuk mengisi semua waktu dan dapat mencegah semua anggota dari perbuatan-perbuatan yang tidak disenangi.

Warid: sesuatu yang engkau harapkan dari Allah. Pemberian-pemberian Allah dalam hati hamba yang berupa keterangan hati ( termasuk kema’rifatan tentang Allah), nur cahaya (nur yang membuat dada lapang, dan nur yang membuat hati terang), kesenangan beribadah, taufik dan hidayahnya (pendapat salah satu ulama).

Maka dimanakah letak hubungan antara wirid dan warid?

Fadhilah wirid adalah mengandung warid. Orang yang mengetahui wirid, tapi tidak mengamalkannya, itu seperti orang yang tahu nilai harta tapi tidak mau memperhatikannnya (orang yang bodoh sekali/jahuul).

Dan bagaimanakah perbandingan antara wirid dan warid?

Wirid itu lebih baik daripada warid. Seperti amal lebih baik daripada pahala. Hal yang utama , adalah hal yang tidak ada gantinya ketika terputus. Amal dan wirid terputus ketika mati, warid dan pahala masih tetap diterima meskipun sudah mati. Wirid adalah tuntutan Allah dari hamba, sedangkan warid adalah harapan hamba dari Allah. jadi manakah yang lebih tinggi kedudukannya sesuatu yang dituntut oleh Allah dibandingkan sesuatu yang diharapkan oleh hamba?