-DUA KALIMAH SAHADAH-Dimanakah sandarannya? Apakah jawapannya? Bagaimanakah huraiannya?
SILA BACA KOMENT DAN TERBITAN YANG TERDAHULU UNTUK DAPATKAN MAKLUMAT LEBIH LANJUT .

20140220

Tok Pandak dan Panglima Pandok Pulau Tawar

Kubur Tok Pandak @ Panglima Pandok Pulau Tawar, Jerantut...
berada di Kg Telok Sentang
bersama
200 kubur tenteranya
 (yang telah disodok rata)

Tok Pandak
cucu kepada Malim Yunus
dan
anak sedara sepupu
kepada Mat Kilau.

Susunan susur keturunannya (warisnya sekarang)
1. Tun Razak bin Husain bin Taib bin Pandak.[ikut susur bini pertama taib]
2 .Hj Kadir bin Awang Long bin Taib bin Pandak [ikut susur bini kedua taib]

2 comments:

Anonymous said...

salam tuan@puan...
hadis oleh al-bukhari[kitab an-nikab,VII,halaman 34]shahih bukhari/muslim[kitab fadha'ilash-shahabah]shahih muslim.

ADA 11 ORG WANITA DUDUK-DUDUK DAN SALING BERJANJI UTK MEMBUKA CERITA SUAMI MASING-MASING TANPA MENYEMBUNYIKAN BARANG SEDIKITPUN.

yang 1. berkata; suamiku adalah daging unta kurus dipuncak bukit yang sulit didaki dan tidak gemuk sehingga menarik perhatian org utk berpindah kesana.

yang 2 berkata; suamiku, aku tak berani membuka rahsianya lantaran aku khuatir tidak akan lagi yang tersisa. sebab,begitu aku sebutkan, nescaya aku membukakan semua keburukannya.

yang 3 berkata; suamiku tinggi hati dan tidak berbudi, jika aku banyak bicara ia pasti menceraikanku dan bila aku diam saja nescaya aku digantungkannya[tidak diperdulikanya].

yang 4 berkata; suamiku bak malam ditihamah, tidak pnas dan tidak dingin, tidak menakutkan dan tidak pula menjemukan.

yang 5 berkata; suamiku, kalau ia masuk bak macam tutup dan bila ia keluar bak harimau. dia tidak pernah bertanya tentang apa yang telah diberikanya kepadaku.

yang 6 berkata; suamiku jika makan amat rakus, jika minum tak tersisakanya barang setitispun dan bila tidur, ia melinkar sendiri tanpa mahu merabakan tangannya untuk mengetahui bagaimana perasaan isterinya.

yang 7 berkata; suamiku bagaikan gelap malam, semua penyakit ada padanya. kalau tidak mamukul kapala, pasti mamukul badan atau bahkan boleh kedua-duanya.

yang 8 berkata; suamiku harum mewangi dan lembut bagai kelinci.

yang 9 berkata; suamiku bangsawan, suka menolong, melimpah kekayaannya dan betah tinggal di rumah.

yang 10 berkata; suamiku pemilik semua harta. anda tahu siapa itu pemilik semua harta? bahkan kekayaannya jauh lebih banyak dari itu. untanya amat banyak tanpa perlu banyak pengembala. kalau unta-unta itu mendengar tamu berdatangan, mereka merasa pasti akan disembelih untuk menjamu tamu-tamu itu.

yang 11 berkata; suamiku abu zar'i. anda tahu siapa abu zar'i?. seorang pria yang membuat telingaku bergemarincing dengan anting-anting, membuat aku gemuk dan amat memanjakanku. ia menemukanku dari kalangan para penggembala keldai, lalu membawaku ke lingkungan orang-orang yang memiliki banyak kuda dan untu,serta menikmati makanan yang siap dihidangkan. dikalangan itu aku berbicara tanpa perkataan-perkataan kotor, tidur sampai pagi dan minum sepuas-puasnya.

dan ibu abu zar'i. tahukah anda siapa ibu abu zar'i?.seorang wanita yang memiliki bekas-bekas besar dan rumah yang amat luas.

putera abu zar'i. anda tahu siapa putera abu zar'i?. seorang pria yang pinggangnya bagai batang lidi[ramping dan lembut] dan makannya terdiri dari daging kambing muda.

puteri abu zar'i.tahukah anda siapa puteri abu zar'i? seorang gadis yang patuh kepada ayah bundanya, selalu penuh kantongnya dan membuat iri hati para tetangga.

lalu jariah abu zar'i. anda tahu siapa itu jariah abu zar'i? hamba wanita tidak pernah membukakan rasia kami, tidak mengambil dan merosakkan barang-barang serta makanan kami, tidak pernah mengotori rumah kami.

suatu hari abu zar'i keluar rumah disaat susu telah dihidangkan dan ia bertemu dengan seorang wanita dengan dua orang anaknya yang bermain-main di pangkuannya bak dua ekor anak harimau yang sedang menyusu pada induknya. ia lalu menceraikan aku dan mengahwini wanita itu. sesudah itu, akupun kahwin dengan seorang perwira yang selalu menunggang kuda dan menggegam tombaknya. ia berikan kepadaku kesenangan yang melimpah berupa untu, sapi, kambing dan hamba sahaya, seraya berkata kepadaku; wahai ummu zar'i, nikmatilah sepuas-puasmu dan berikanlah kepada keluargamu. tapi kalau seandainya semua yang ia berikan kepadaku itu aku kumpulkan, nescahaya tidak akan dapat menandingi apa yang diberikan abu zar'i kepadaku, hatta sebekas kecil sekalipun.

A'isyah selanjutnya mengatakan;"lalu rasulullah saw berkata kepadaku;"aku nin bagimu tak lebih seperti abu zar'i dimata ummu zar'i".

salam,,,semoga berjaya...inshaallah.

Anonymous said...

salam tuan@puan...

abu zar ra bercerita; sekali peristiwa, bahwa saya pernah bertengkar dengan seorang lain dihadapan rasulullah saw, maka saya membentak; hai anak pak hitam! mendengar ujar itu, rasulullah saw,marah, sambil berkata; wahai abu zar! tidak ada kelebihan antara siputih dengan sihitam. abu zar menyambung ceritanya berkata; saya pun berbaring diatas lantai seraya menyeru orang itu; marilah! pijak pipiku!...inshaallah...salam.