-DUA KALIMAH SAHADAH-Dimanakah sandarannya? Apakah jawapannya? Bagaimanakah huraiannya?
SILA BACA KOMENT DAN TERBITAN YANG TERDAHULU UNTUK DAPATKAN MAKLUMAT LEBIH LANJUT .

20140128

Salasilah Sutan Ali dan Sutan Abdullah anak Sutan Abdul Madjid

Sutan Ali dan Sutan Abdullah anak Sutan Abdul Madjid

Saya, Riza Syahran Ganie gelar Sutan Khalifah yang diberikan oleh almh. nenek/oma saya sebelum hendak menikah, ingin menceritakan mengenai silsilah keluarga saya dari garis keturunan ayah dan nenek/oma (ibu ayah) saya keatasnya.

Ayah saya, alm. Amaludin Ganie, adalah anak dari nenek/oma saya, Siti Zubaidah, dalam copy ranji silsilah keluarga (saya mempunyai filenya dalam bentuk jpeg dan pdf, siapa yang berminat dapat mengirimkan alamat email ke saya, rizaganie@yahoo.com, akan saya kirimkan filenya), yang diperbuat oleh Sutan Ali dan diperbaharui oleh M. Joenoes gelar Sutan Bagindo pada tanggal 28 Mei 1952 di Kutaradja, Aceh, disebut dengan nama Siti Zabidah.

Sedangkan nenek saya, Siti Zubaidah atau Siti Zabidah, adalah anak dari Sutan Abdullah mantan Mantri Boom di daerah Meulaboh pada jaman Belanda.

Sutan Abdullah mempunyai anak 5 orang anak (dalam copy ranji silsilah tidak disebutkan nama ister beliau, namun menurut keterangan paman saya, Nusyirwan, ister dari Sutan Abdullah adalah bernama Puti Reno Dewan), yaitu nama anak-anaknya adalah :
1. Sutan Sjamsuddin,
2. Siti Zabidah (nenek/oma saya),
3. Siti Rohani (ibu dari paman saya, Nusyirwan),
4. Siti Raisah,
5. Siti Maimunah, yang kesemuanya saya sebut diatas (termasuk ayah saya) sudah meninggal dunia, kecuali paman saya, Nusyirwan.

Sutan Abdullah adalah anak ke-enam dari 10 bersaudara dari ayahnya yang bernama Tuanku Sulthan Abdul Madjid (yakni Raja ke-9 didalam negeri Pasaman Kehasilan Kalam) dari isteri yang tidak disebutkan namanya dalam copy ranji silsilah (sehingga kami tidak mengetahui nama isternya).

 Adapun nama anak-anak dari Tuanku Sulthan Abdul Madjid adalah sebagai berikut :
1. Si Djawab gelar Saidi Sutan Pension Mantu Kopa, beranak 5 orang, yaitu :
-1. Sutan Sarif Muhammad,
-2.Sutan Marzuki,
-3.Tidak ingat nama, dan
-4.M. Nasir,
-5.Siti Djazah.

2. Siti Mariah, beranak 5 orang, yaitu :
-1.Saidi,
-2.Siti Atikah,
-3.M. Jusuf,
-4.Tiarab, dan
-5.Siti Andun.

3. Alhadji Sutan Mohd. Sjaleh, beranak 6 orang, yaitu:
-1.Siti Kalsum,
-2.Mohamad,
-3.Hawiah,
-4.A. Malik,
-5.Djaimah, dan
-6.Zabidi.

4. Sutan Ali, beranak 5 orang, yaitu :
-1. Siti Absah,
-2. Sutan Sjarif,
-3. Sutan Mohd. Nur,
-4. St. M. Jahja, dan
-5. Siti Rapiah.

5. Siti Djariah, mati waktu kecil.

6. Sutan Abdullah, beranak 5 orang, yaitu :
-1.Sutan Sjamsuddin,
-2.Siti Zabidah (Siti Zubaidah),
-3.Siti Rohani,
-4.Siti Raisah, dan
-5.Siti Maimunah.

7. Siti Madinah, beranak 2 orang, yaitu :
-1.Sutan M. Jasin, dan
-2.Sutan Husin.

8. Siti Raimah, beranak 4 orang, yaitu :
-1. Umi,
-2.M. Saleh,
-3.M. Sarai, dan
-4.Bachtiar.

9. Sutan Aminuddin, beranak 8 orang, yaitu :
-1. Nurela,
-2. Saleha,
-3. M. Junus,
- 4. M. Idir,
-5. M. Husin,
-6.Fatimah,
-7.Djuri, dan
-8.Sutan Mansur.

10.Siti Maredjan, beranak 6 orang, yaitu :
-1. Siti Ramah,
-2. Siah,
-3. Siti Zabidah,
-4. Siti Rawi,
-5. Achmad,
-6. Siti Nurima.

Berdasarkan cerita Unyang (bapaknya nenek) saya, Sutan Abdullah, yang diceritakan kembali oleh paman saya, Nusyirwan, pada waktu Kerajaan Pasaman Kehasilan Kalam menyerah pada Belanda (VOC), yang tidak disebutkan tahunnya,

Maka Sutan Ali dan Sutan Abdullah pindah keluar dari Pasaman, mereka berdua ke Negeri Aceh yang pada waktu itu masih berperang melawan Belanda (VOC) dibawah pimpinan Teuku Umar.

Sutan Ali akhirnya menjadi tangan kanan (kepercayaan) Teuku Umar, namun pada saat Teuku Umar menyerah yang pertama kali kepada Belanda, Sutan Ali pindah lagi ke Negeri Sembilan (atau Djohor, paman saya lupa ceritanya) dan disanalah anak keturunan Sutan Ali beranak pinak.

Sedangkan Sutan Abdullah tetap di Aceh, malahan pada waktu Teuku Umar berperang kembali melawan Belanda (VOC), Sutan Abdullah menggantikan posisi Sutan Ali sebagai tangan kanan (kepercayaan) Teuku Umar, sampai akhirnya Teuku Umar menyerah kembali pada Belanda (VOC).

Pada akhirnya, Sutan Abdullah diangkat Belanda (VOC) menjadi Mantri Boom di Meulaboh dan kemudian akhirnya dipindah ke Langsa.menjadi Mantri Candu sampai pensiunnya.

Demikianlah sekilas cerita mengenai asal keturunan saya, dari ayahnya nenek/oma saya atau kami panggil Unyang, alm. Sutan Abdullah.

Semua keturunan Sutan Abdullah menetap di Aceh, Meulaboh dan Langsa, dimana Langsa adalah kota kelahiran alm. ayah saya.

Sedangkan keturunan yang lainnya (anak ke-1 s/d ke-3, anak ke-5 dan anak ke-7 s/d ke-10, yakni saudara kandung dari Sutan Ali dan Sutan Abdullah) dari Tuanku Sulthan Abdul Madjid, selain Sutan Ali (anak ke-4) dan Sutan Abdullah (anak ke-6), menetap di daerah Talu, Sumatera Barat. Pusat Kerajaan Pasaman Kehasilan Kalam adalah di Parit Batu, dengan urutan radja-radja didalam negeri Pasaman Kehasilan Kalam (berdasarkan copy ranji silsilah) adalah sebagai berikut :

1. Paduka Seri Sulthan Seri Radja di Radja Alam Sjah.
2. Paduka Maharadja di Radja Alam Sjah…..bersaudara dengan Puteri Intan Djohor.
3. Paduka Radja di Radja Alam.
4. Radja Nan Garang.
5. Paduka Radja Nan Tjerdik.
6. Jang Dipertuan Sakit Kaki.
7. Paduka Jang Dipertuan Radja Lembang Alam.
8. Tuanku Muda.
9. Tuanku Sulthan Abdul Madjid.
10. Paduka Daulat Jang Dipertuan Mohd. Ali Hanafiah.
11. Paduka Jang Dipertuan didalam Negeri Pasaman Mohd. Siam, raja yang penghabisan, cucu dari Tuanku Sulthan Abdul Madjid.

No comments: